perawatan ayam bangkok agar tumbuh besar ukuran 7 dan 8
Artikel
tentang tips atau cara perawatan ayam bangkok agar dapat tumbuh besar mencapai
ukuran 7 hingga 8. Sebetulnya tidak
terlalu sulit mencapai ukuran ayam bangkok yang besar, hanya perlu sabar dan ulet dalam perawatan
ayam bangkok sejak dari anakan.
Sebagian
tips cara merawat ayam bangkok pada artikel ini didasarkan pada pengalaman yang
pernah diterapkan. Sebagian lagi
informasi dari teman yang sudah beternak selama 20 tahun, yang hingga kini dia
masih tetap berjalan menggunakan indukan turunan dari pertama mulai 20 tahun
lalu. Cara merawat ayam bangkok tersebut mencakup perawatan sejak anakan,
pemberian pakan vitamin dan kalsium, serta mengkondisikan agar makanan tidak
terbuang percuma.
Tips
pertama, indukannya harus setidaknya satu tingkat di bawah ukuran 7 - 8. Untuk
mendapatkan ukuran 8, indukannya harus minimal berukuran 7, dan untuk
mendapatkan ukuran 7 maka indukannya minimal berukuran 6. Artinya, dengan cara
merawat ayam bangkok intensif umumnya diperoleh ukuran turunan ayam bangkok
satu tingkat lebih besar dari indukanya (pacek).
Tips kedua,
harus mencuri start semasa anak ayam masih kecil. Semasa kecil umur 0 - 3
minggu pertumbuhan ayam harus dimaksimalkan/digenjot. Perawatan ayam bangkok
usia dini harus intensif agar cepat besar (mencuri start) dan tidak boleh
sakit. Jika ayam kecil sakit, walaupun
sudah sembuh diobati, tetap saja diperlukan waktu satu minggu masa pemulihan.
Masa sakit dan masa pemulihan akan mengurangi jatah masa pertumbuhan ayam, yang
umumnya terbatas hingga 5,5 bulan. Caranya mudah saja, cukup dirawat di dalam
kotak kardus seperti yang sudah ada pada postingan sebelumnya cara merawat ayam
bangkok anakan usia 3 minggu.
Tips ketiga,
teruskan pemberian pakan pur murni dan vitamin setidaknya sampai umur 2 bulan
atau bulu ayam di punggung dan leher mulai rontok dan bulu rawis pejantan mulai
muncul. Jika ingin berhemat, setelah umur dua bulan pur boleh dicampur dengan
dedak katul 4:1 (basah). Atau buat sendiri pakan bergizi seperti pada artikel cara
membuat pakan ayam bangkok bergizi dari ampas teri dan katul.
Tips
keempat, tunjang pertumbuhan ayam melalui pertumbuhan tulang. Perawatan ayam
bangkok tidak hanya membesarkan daging badan saja, karena badan yang besar oleh
daging akan menyusut kembali saat memasuki masa latihan dan abar. Caranya
dengan memberikan bahan makan berkalsium tinggi, atau langsung dengan pemberian
calk (kalsium). Cara yang murah meriah
seperti pada artikel memperkuat tulang ayam bangkok dengan batu kapur.
Tips kelima,
mengatur keseimbangan antara meningkatkan nafsu makan, memberikan pakan bergizi
(protein tinggi) dan menjaga makan tidak terbuang percuma. Nafsu makan ayam harus ditingkatkan terus
menerus sampai besar, caranya dengan pemberian vitamin (pada artikel multi vitamin
untuk ayam bangkok aduan), atau mengkondisikan anak-anak ayam atau mengatur
waktu pemberian pakan sehingga mereka saling berebut mendapatkan makanan. Jika
nafsu makan sudah tinggi, maka berikan makan yang bergizi seperti pur atau
makanan buatan sendiri yang berprotein tinggi.
Makanan
harus dijaga agar tidak terbuang percuma. Caranya, potong dan buang sebagian
bulu ayam. Bulu ayam yang banyak akan menyedot makanan, sehingga berkurang
jatah untuk badan dan tulang. Ayam berusia 3 minggu, ujung sayapnya di potong
agar tidak tumbuh panjang. Jika ekor sudah tampak panjang juga dipotong pendek.
Ayam yang berusia 2 bulan, atau sejak bulu punggung dan leher rontok, maka bulu
punggungnya di cabut semua, termasuk sebagian leher dan sebagian pangkal paha
dan bahu. Pembuangan sebagian bulu ayam juga untuk mempertebal kulit-kulit
dibagian yang dicabut tersebut sehingga lebih tebal dan kebal.
Cara merawat
ayam bangkok dengan pencabutan bulu ini didasarkan pada pengamatan ayam yang
mabung pada usia 1,5 tahun. Banyak ayam
setelah mabung, ukuran badan tambah besar dan tulangnya tambah keras dan kuat.
Berikutnya
dengan mengurangi gerakan ayam. Semakin
banyak ayam bergerak semakin banyak makanan (protein/karbohidrat) yang dibakar
untuk energi gerak. Karena itu ayam kecil hingga muda berusia 5 - 6 bulan
(sampai bulu rawis dan bulu leher tumbuh baru) harus tetap di kandang. Cukup dilepaskan setiap hari 1/2 jam, atau
setiap beberapa hari sekali selama beberapa jam untuk mengurangi kekakuan kaki
dan sayap.
Tips
perawatan ayam bangkok di atas, sudah cukup untuk membuat ayam tumbuh besar.
Tambahan lain adalah memanfaatkan makanan bergizi dari buangan pabrik, seperti
susu bubuk bekas, tepung ikan atau tepung udang. Susu bubuk bekas di pengumpul
bahan bekas pabrik di jual murah Rp 5.000 - Rp 8.000 / kg. Susu bubuk adalah
bahan makanan paling bergizi, maka tidak salah susu diberikan untuk bayi. Susu
bubuk lebih baik dari tepung ikan, tepung udang, daging, daging ayam dan
lainnya karena mudah diserap oleh pencernaan. Berikan susu bubuk tersebut untuk
campuran pakan ayam, terutama yang masih kecil.
Sebetulnya
masih ada satu tips terakhir, yang ternyata terbukti manjur. Yaitu berikan ramuan obat tradisional atau
herbal baik pada campuran pakan atau dicekokin secara berkala. Ini sangat ampuh meningkatkan daya tahan
tubuh ayam bangkok dari anakan hingga dewasa, menghindarkan dari serangan
penyakit sederhana (pileks) hingga penyakit virus yang berbahaya sekalipun, dan
yang pasti menambah nafsu makan dan semangat/gairah. Ini baru saja dicoba dengan hasil memuaskan,
tetapi belum dibuatkan artikelnya di situs ini.
Demikian
tentang cara merawat ayam bangkok agar tumbuh besar 7 hingga 8 semoga
bermanfaat bagi penggemar dan peternak ayam bangkok.
Cara Merawat Ayam Bangkok
Cara merawat
ayam bangkok yang pertama, mempersiapkan kandang yang berbeda untuk induk dan
anaknya. Jika Anda ingin ternak ayam bangkok, maka Anda harus memisahkan
kandang induk dan anaknya. Mengapa anak harus dipisah dengan induknya? Karena
perawatan anak ayam bangkok dan induk tentunya berbeda. Tipe kandang untuk anak
ayam bangkok dan sang induk juga berbeda. Hal tersebut perlu Anda perhatikan
supaya anak ayam bangkok bisa bertahan lama dan bisa cepat tumbuh besar.
Cara merawat
ayam bangkok yang kedua, pastikan kandang memperoleh sinar matahari langsung
agar ayam bangkok bisa tumbuh dengan sehat. Untuk kandang sang induk, Anda bisa
menempatkan petakan kandang di dekat yang bisa dijangkau sinar matahari. Namun,
sedikit berbeda dengan kandang untuk anak ayam. Kandang anak ayam ini terbilang
seperti kotakan kandang yang rapat karena anak ayam masih membutuhkan
kehangatan. Tak cukup memberikannya sinar matahari saja, tetapi Anda juga harus
memberikan lampu agar Anda ayam selalu merasa hangat sehingga tidak mudah mati
karena kedinginan.
Cara merawat
ayam bangkok yang ketiga, berikan pakan secara teratur. Misalnya jika Anda
biasanya memberikan makanan pada ayam bangkok pukul 6 pagi, maka pemberian
makan harus dilakukan pada jam yang sama setiap hari. Anda juga harus
memberikan makanan yang tepat agar ayam Bangkok bisa tumbuh besar. Pada bulan
pertama, Anda bisa memberikan makanan voor babi agar tulangnya segera terbentuk
dengan kokoh. Barulah setelah 2 bulan, Anda bisa mencampurkan voor dengan
dedak. Pastikan perbandingan dedak dan sama. Semoga informasi tentang tips
merawat ayam bangkok agar cepat tumbuh di atas bermanfaat bagi para pembaca.
Merawat ayam bangkok
1. Kandang Anak Ayam Bangkok Hal pertama
yang perlu diperhatikan dalam cara merawat anak ayam bangkok yang baru lahir
adalah terkait masalah kandang. Anak ayam yang baru lahir hingga usia 3 hari
umumnya masih dalam kondisi kritis dan rentan mati. Perawatan pada masa-masa
tersebut harus dilakukan secara intensif untuk menekan jumlah kematian dan
kerugian. Perawatan ayam bangkok baru lahir yang terpenting adalah dengan
menjaga suhu dalam kandang supaya tetap hangat dan memungkinkan adaptasi
baginya dengan lingkungan baru. Menjaga suhu kandang secara alami merupakan
tugas dari induk babon ayam. Oleh karena itu, Anda bisa menempatkan induk babon
bersama dengan anak ayam yang baru lahir. Akan tetapi bila terkendala karena
penetasan si ayam menggunakan mesin, Anda juga bisa menggunakan bantuan lampu bohlam
untuk menjaga suhu dalam kandang anak ayam tersebut. Mengatur suhu menggunakan
bohlam juga ada tekniknya. Umumnya, dengan ukuran kandang postal standar
sebaiknya digunakan bohlam 5 watt saja. Selain suhu, faktor penting dalam
kandang yang perlu juga untuk diperhatikan adalah sirkulasi udara. Untuk
kandang anak ayam yang baru lahir, sebaiknya dinding kandang memiliki rongga
yang lebih rapat untuk mencegah aliran udara secara langsung. Aliran udara
langsung bisa membuat anak ayam mati karena bibit penyakit, terutama bila
lokasi kandang tidak dipagar menggunakan batu bata [Selengkapnya mengenai
kandang ayam bangkok].
2. Pakan Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
dalam cara merawat anak ayam bangkok adalah masalah pakan. Beberapa botoh
beranggapan bahwa pada usia 1-2 hari, anak ayam sebaiknya cukup diberi air
saja. Kebutuhan nutrisi ayam masih dapat terpenuhi oleh kuning telur yang
menempel pada bulu-bulunya. Lewat usia tersebut, pakan berupa pur bisa
diberikan dalam jumlah sewajarnya. Adapun untuk menghemat pengeluaran, pakan
pur juga bisa dicampuri bekatul dengan perbandingan 4:1.
3. Suplemen Tambahan Menginjak usia 1 bulan, anak
ayam bangkok bisa diberi pakan dengan komposisi yang berbeda. Para peternak
ayam bangkok aduan sukses umumnya menggunakan campuran pakan berupa pur dan
susu bubuk bayi dengan perbandingan 5 : 1. Susu bubuk yang diberikan pada anak
ayam bangkok usia 1-4 bulan berpengaruh besar terhadap pembentukan tulang,
otot, bulu dan bagian tubuh lainnya. Jika mungkin harga susu bubuk di pasaran
tidak sesuai dengan isi dompet Anda, penggunaan susu bubuk bekas (kadaluarsa)
juga masih aman dan dimungkinkan.
4. Cabut Bulu Bulu-bulu yang tumbuh pada anak
ayam bangkok menghabiskan banyak porsi gizi dari makanan yang dikonsumsinya.
Oleh karena itu, jika Anda ingin anak ayam bangkok Anda cepat tumbuh besar,
sebaiknya potong dan buanglah sebagian dari bulunya.
Bagian bulu yang dipotong para usia 3 minggu adalah bulu pada sayap dan
ekor. Adapun saat usianya sudah beranjak 2 bulan atau setelah bulu punggung dan
bulu leher mulai rontok, bulu-bulu yang tersisa haruslah segera dicabut juga,
terutama pada bagian dada dan pahanya. Pencabutan bulu ini selain dapat
mengoptimalkan serapan makanan untuk pertumbuhannya, juga dianggap penting
karena dapat mempertebal kulit dari bagian tubuh yang bulunya dicabuti.
5. Perawatan Intensif Perawatan anak ayam bangkok
aduan hingga usia 6 bulan atau sampai bulu rawis dan leher barunya tumbuh
sebaiknya cukup di dalam kandang saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari
hilangnya energi ayam karena ia terlalu banyak bermain. Energi yang seharusnya
digunakan untuk pertumbuhan tubuhnya akan hilang bila ia sering diumbar. Oleh
karena itu, jika ingin mengumbarnya, berikanlah waktu tidak lebih dari 30 menit
setiap harinya.
POLA
PERTARUNGAN
Di antara
binatang lain, ayam memiliki keunikan dalam pertarungan. Dua ekor ayam yang
berhadapan, tidak serta merta berkelahi begitu saja. Ada tiga tahap dalam
pertarungan ayam, yaitu: tahap penjajagan (abar), tahap pertarungan, dan tahap
penyelesaian.
Tahap
Penjajagan (Abar)
Pertama kali
berhadapan, dua ekor ayam yang bertarung akan melakukan tahap penjajagan. Pada
tahap ini dua ayam akan saling menyerang tapi sama-sama menjaga jarak.
Pertarungapun lebih sering terjadi di udara yaitu dua ayam sama-sama melompat
kemudian melepaskan pukulan ke depan, sehingga sering terjadi benturan dengan
kaki lawan. Tahap ini digunakan oleh ayam untuk saling mengukur tenaga dan
kecepatan lawan. Lama tahap penjajagan ini bervariasi, jika sudah merasa cukup
maka seperti sepakat dua ayam yang bertarung akan mengubah ke pertarungan yang
sesungguhnya.
Tahap
Pertarungan
Pada tahap
ini, dua ekor ayam akan bertarung pada jarak dekat dengan berusaha saling
membelit atau menumpangkan leher di atas leher lawan. Teknik tarung ayam baru
akan kelihatan pada tahap ini. Dua ayam akan saling menyerang dengan pola
tarung masing-masing, saling tukar pukulan dan jarang sekali terjadi adu kaki
seperti tahap abar. Tahap ini adalah pertarungan yang sesungguhnya dan bisa
berlangsung lama jika kedua ayam berimbang.
Tahap
Penyelesaian
Pada saat
kedua fisik ayam sudah sama-sama melemah, maka pertarungan akan berlangsung
lebih lambat dan terlihat kedua ayam mencoba memukul secara efisien. Yang
terlihat adalah dua ayam saling menumpangkan leher dengan gerakan lambat sambil
bergerak memutar ke kiri dan kanan. Jika kedua ayam bertarung secara berimbang
pada babak sebelumnya, maka pada tahap inilah betul-betul teruji seorang ayam
petarung yang sempurna. Pada tahap ini secara umum akan menjadi penentu siapa
yang lebih kuat. Seekor ayam petarung yang baik biasanya memiliki simpanan
pukulan mematikan pada tahap ini. Namun ada juga ayam yang menguasai
pertarungan tapi tidak memiliki pukulan mematikan. Bisa terjadi meskipun lawan
sudah tidak mampu membalas, namun karena tidak punya pukulan mematikan
pertarungan berakhir dengan draw.
Tiga tahap
tersebut adalah tahap normal. Jika ayam memiliki ‘killing punch’ yang baik,
dengan taji maupun pukul, pertarungan bisa berakhir pada tahap mana saja.
Pada ayam
betina, tahap abar tidak ada. Begitu mereka berhadapan maka mereka langsung
bertarung dengan tempo cepat.
BAJU-BAJU
SANG JAWARA
Salah satu
bagian menarik dari penampilan ayam aduan adalah warna bulunya. Warna bulu ayam
jago begitu beragam. Ada beberapa penghobi yang justru suka mengoleksi berbagai
warna tapi ada juga yang fanatik pada warna-warna tertentu.
Berikut
adalah beberapa nama ayam berdasarkan corak dan warna bulunya:
WIRING
Bulu ayam
bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring. Corak
warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan
rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah
kuning keemasan, maka disebut sebagai WIRING KUNING. Jika warna rawis cenderung
merah tua kecoklatan disebut WIRING GALIH.
WANGKAS
Berbeda
dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki warna
dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu
cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS EMAS dan jika warna lebih gelap
kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI.
KLAWU
Warna klawu
memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu
kehitaman disebut dengan KLAWU KETHEK dan jika rawisnya berwarna kuning
kemerahan disebut KLAWU GENI.
BLOROK
Warna blorok
adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan merupakan kumpulan
dari berbagai warna. Warnak blorok yang sederhana biasanya hanya terdiri dari
warna dasar putih bertotol hitam dengan rawis berwarna merah. Namun warna
blorok akan dianggap istimewa jika kombinasi warna dasarnya lengkap, yaitu
putih, hitam, merah dan hijau dengan rawis putih kemerahan. Warna ini disebut
dengan BLOROK MADU.
JRAGEM
Warna ini
adalah warna hitam, berikut rawisnya. Jika kulit tubuh, paruh, mata serta
sisiknya hitam semua, disebut warna CEMANI. Untuk ayam bangkok jarang yang
memiliki warna ini. Warna ini biasanya terjadi bila ada garis keturunan yang
bersilangan dengan ayam kampung jenis Cemani.
JALI
Warna jali
adalah warna blirik yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam noktah
atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang cenderung berpola totol.
Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu
bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis.
PUTIH
Ayam bangkok
dianggap berbulu PUTIH SETA bila ayam bangkok berbulu putih semua baik warna
dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga yang memiliki rawis warna
lain tetapi warna dasarnya adalah putih.
Warna-warna
ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja
masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap
warna sebagai standar kualitas. Warna WIRING dan WANGKAS adalah warna paling
berkelas dibanding warna-warna lain.
MENGATASI
AYAM LERES (JATUH MENTAL)
Ayam leres
(jatuh mental) adalah salah satu masalah besar bagi para pemilik ayam aduan.
Leres atau jatuh mental adalah suatu kondisi ketika ayam menjadi tidak percaya
diri dan tidak memiliki keberanian bertarung. Jika beranipun biasanya akan
segera lari begitu merasakan sakit. Ayam leres bisa karena beberapa kondisi:
(1) trauma kekalahan, (2) shock karena takut atau kaget, dan (3) keturunan
(genetik)
Trauma
kekalahan
Ayam jago
yang pernah kalah, apalagi kalah telak, bisa mengalami kondisi leres atau jatuh
mental. Karena rasa sakit yang diderita, ayam akan merasa takut berkelahi dan
tidak memiliki hati atau keberanian terhadap ayam lain.
Shock karena
takut atau kaget
Ayam jago
juga bisa mengalami leres karena takut atau kaget. Leres karena takut bisa
terjadi jika ayam mengalami kejadian dikejar binatang yang lebih besar, misal
anjing. Sedang leres karena kaget biasanya terjadi karena kejadian yang begitu
tiba-tiba dan mengagetkan misalnya kejatuhan dahan pohon atau ada kendaraan
yang hampir menabraknya. Jika kejadian tersebut memang amat menakutkan atau
mengagetkan bagi si ayam, akan dapat membuat hati ayam menjadi kecil dan tidak
memiliki keberanian bertarung.
Keturunan
(genetik)
Leres bisa
juga karena keturunan. Ada ayam-ayam tertentu yang memiliki kecenderungan hati
yang lemah. Ayam-ayam seperti ini, meskipun memiliki teknik tarung dan postur
yang baik, biasanya bernyali kecil dan begitu merasa sakit atau terkena pukulan
keras akan lari.
Menyembuhkan
ayam leres bukanlah pekerjaan mudah. Perlu waktu lama dan kesabaran dalam
proses. Kegagalan dalam penanganan akan membuat proses harus dimulai dari awal
atau malah kehilangan peluang sama sekali.
Berikut
adalah kiat-kiat untuk menyembuhkan ayam leres:
Fase 1,
biarkan ayam jago yang leres berkumpul dengan ayam-ayam betina saja. Bisa juga
kalau dicampur dengan ayam-ayam yang masih kecil, yang tidak mungkin memiliki
keberanian berkelahi dengan si pasien. Lakukan ini antara 2 minggu sampai satu
bulan, atau sampai anda yakin ayam tersebut mulai memiliki kepercayaan diri.
Selama proses ini jangan sampai ada jago lain (meskipun lebih lemah) yang masuk
ke wilayahnya. Yang perlu diperhatikan, area penyembuhan ini juga benar-benar
bebas dari intimidasi ayam jago lain, misal masih ada ayam jago lain yang
terlihat oleh ayam jago yang leres meskipun areanya dibatasi. Bahkan meskipun
tidak bisa melihat tapi suara kokok yang terlalu keras karena tempat yang
berdekatan, bisa membuat penyembuhan mentalnya berjalan lambat.
Fase 2,
setelah melewati fase 1 dengan baik, tahap berikutnya adalah dengan memasukkan
ayam-ayam lancur yang mulai berani kokok tapi belum memiliki keberanian
bertarung. Keberadaan ayam-ayam lancur yang secara fisik sudah besar tapi tidak
berani berkelahi ini, akan membuat ayam leres menjadi lebih percaya diri. Ia
akan cenderung mengejar dan mengintimidasi ayam-ayam muda tersebut.
Fase 3,
adalah fase uji coba mental. Setelah anda yakin fase 2 terlampaui dengan baik,
anda bisa mencoba mengadu ayam tersebut dengan ayam lain yang sudah pasti
kalah. Bisa ayam yang lebih muda dan lemah atau ayam kampung yang fisiknya
lebih lemah. Kemenangan terhadap ayam-ayam musuhnya tersebut sangat
mempengaruhi kepercayaan dirinya. Lakukan berulang kali dengan ayam-ayam lain
yang lebih lemah sampai benar-benar kepercayaan dirinya pulih.
Jika fase 3
ini sudah dilakukan dengan baik, maka yang anda perlu lakukan tinggal
menyiapkan fisiknya secara baik untuk pertarungan yang sesungguhnya.
Banyak orang
yang berpendapat bahwa ayam leres tidak dapat diambil keturunannya lagi karena
rasa penakutnya akan turun ke anak-anaknya kelak. Pendapatnya ini nampaknya
tidak benar. Ayam leres dapat saja diambil keturunannya, kecuali ayam leres
yang memang karena garis keturunan.
BADAN BANTAT
Setiap
pelatih selalu menginginkan ayam aduannya memiliki tubuh yang prima. Badan yang
tahan pukul, pukulan yang keras, lompatan yang tinggi dan keunggulan fisik
lainnya. Untuk itu mereka berupaya melatih ayamnya dengan berbagai metode
seperti renang, jalan jongkok, jantur, diputar (mengelilingi ayam lain dalam
kurungan) dan metode lainnya.
Seringkali
karena porsi latihan yang terlalu berat, otot ayam terbentuk sedemikian rupa
mirip seorang binaraga. Ayam yang terlalu berotot ini memang akan tahan pukul
karena tebalnya otot yang dimiliki terutama otot dada dan paha. Namun kondisi
ini juga dibarengi dengan menurunnya kelincahan ayam. Ayam menjadi kaku, susah
bergerak dan jarang mampu melompat. Dalam pertarungan yang berimbang kekuatan,
ayam bantat akan menjadi terlalu pasif, tidak produktif dan lebih cepat lelah.
Cara yang
paling efektif untuk mengatasi badan ayam yang bantat adalah dengan berkipu,
atau mandi dengan pasir atau tanah halus. Ayampun secara alami akan senang
melakukannya. Anda tinggal menyediakan tempat untuk itu, sejengkal tanah yang
diberi pasir atau tanah lembut (debu). Selain itu beri kesempatan ayam untuk
bergerak secara bebas pada ruang yang cukup dan sediakan tempat bertengger agar
sering melompat.
LEHER
PERKASA
Leher ayam
bangkok yang ideal adalah yang memenuhi kriteria antara lain lentur agar mudah
menghindar, kokoh untuk menahan pukulan dan liat sehingga efektif untuk
mengunci.
Banyak cara
untuk melatih leher ayam, salah satunya dengan rajin mengurut. Selain itu,
ketika ayam memasuki masa uji coba tarung (abar), maka setiap pukulan yang
diterima leher secara alami akan membuat otot leher terbentuk.
Ukuran leher
ayam harus proporsional, tidak terlalu panjang dan terlalu pendek. Leher yang
terlalu panjang, akan membuat sulit menghindar dari pukulan lawan. Sebaliknya
leher yang terlalu pendek, akan membuat sulit untuk mengunci (ngalung) lawan.
Yang
terpenting lagi, selain memiliki otot leher yang baik, ruas tulang leher juga
harus rapat. Ini sangat penting untuk menawan pukulan ke leher. Banyak kasus
ayam KO adalah karena pukulan ke arah leher yang membuat ruas tulang terbuka
sehingga syaraf yang ada di leher terganggu sekaligus cedera tulang leher.
BADAN BOTOL
DAN BADAN BRONGGAL
Ayam bangkok
jika dilihat dari depan maupun dari samping memang memiliki penampilan paling
gagah dibanding ayam ras lain. Secara umum badannya terlihat tegap, dengan dada
yang membusung dan otot paha yang kokoh.
Tetapi
memilih bentuk badan yang ideal, tidaklah cukup dengan hanya mengamati
penampilannya. Mau tidak mau, badan ayam harus kita pegang untuk mengetahui
secara persis bagaimana bentuk badannya. Cara memegangnya adalah dengan
meletakkan tangan di samping kiri dan kanan badan ayam, kedua jempol
bersentuhan di punggung dan dua jari tengah saling bertemu di dada tepat pada
pangkal paha bagian depan. Bentuk ayam yang ideal adalah bulat memanjang
seperti botol dengan bagian dada yang melebar. Bentuk bulat seperti botol ini
tidak tergantung dari ukuran ayam. Baik ayam berpostur kecil maupun besar, tetap
pegangannya akan terasa enak. Ayam yang pegangannya enak, biasanya akan
memiliki teknik bertarung yang baik dan gerakan yang bagus.
Dalam kasus
tertentu, ada juga bentuk badan ayam yang menonjol pada tulang dada bawah
sehingga pegangannya jadi mengganjal dan tidak nyaman. Ayam ini disebut dengan
ayam bronggal. Sebenarnya teknik tarung ayam bronggal tidak selalu jelek, dalam
beberapa kasus malah punya kecenderungan pukulan yang keras dan tahan pukul.
Tetapi ayam bronggal jelas memiliki kerugian dalam hal gandeng. Karena
pegangannya yang besar, seringkali harus menghadapi lawan yang ukurannya di
atasnya tetapi jatuhnya pegangan sama. Selain itu bentuk badan bronggal juga
membuat ayam relatif kalah gesit.
Badan
bronggal adalah faktor genetik. Cara untuk menghindarinya adalah dengan
mengawinkan jago bronggal yang memiliki teknik tarung berkualitas dengan babon
yang berbadan botol sempurna dan ramping. Upaya lain yang dapat dilakukan
adalah dengan membuat tenggeran untuk tidur bagi anak-anak ayam yang sejak kecil
sudah bisa diidentifikasi akan berbadan bronggal. Cara tidur yang bertengger
akan membuat tulang dada bawah bersentuhan dengan tenggeran yang akan
membuatnya tidak terlalu berkembang menonjol.
AYAM PUKUL
DAN AYAM TAJI
Taji atau
jalu adalah senjata ayam yang cukup menentukan. Taji yang baik harus memiliki
struktur lapisan yang kuat, besarnya proporsional dengan kaki, dan posisi
terbaik adalah dekat dan searah jari kaki belakang ayam.
Ayam bangkok
ada juga yang tidak memiliki taji, hanya berupa tonjolan ruas taji yang keras
yang besarnya bisa beragam. Ayam yang tidak memiliki taji ini disebut dengan
ayam keplek.
Berdasarkan
taji yang dimiliki serta gaya bertarungnya, dikenal ada dua kelompok yaitu ayam
pukul dan ayam taji. Umumnya semua ayam keplek adalah ayam pukul dan semua ayam
bertaji adalah ayam taji. Tetapi dalam pengamatan lebih serius, sebenarnya ini
juga berpengaruh pada gaya bertarung dan postur badan yang ideal.
Ayam pukul
umumnya memiliki pukulan mematikan, keras dan jitu pada bagian kepala, leher,
dan bahu lawan. Ayam pukul biasanya akan menyerang dengan pukulan yang efektif.
Postur ayam pukul haruslah kekar, tulang kuat dengan otot-otot yang besar agar
menghasilkan pukulan yang keras. Karena itu, pola makan juga lebih mengarah
pada pembentukan tubuh yang kekar. Jagung adalah menu murah dan baik untuk ayam
pukul. Sesekali bisa dikombinasikan dengan beras merah.
Ayam taji
umumnya memiliki pukulan yang produktif. Pukulan tak selalu harus pada bagian
mematikan tetapi harus sesering mungkin memukul. Pukulan dengan taji yang
tajam, selalu memiliki efek serius meskipun tidak pada bagian yang mematikan.
Postur ideal ayam taji adalah ramping dan padat, dengan dukungan bulu sayap yang
sempurna agar mampu bergerak gesit dan cepat dalam melontarkan pukulan. Ayam
taji sebaiknya menghindari benturan fisik, dan yang terbaik adalah menjaga
jarak sambil terus menyerang dengan taji. Menu makan untuk ayam taji sebaiknya
yang tidak akan membuat gemuk dan kekar, tetapi lebih mengarah pada pembentukan
badan yang ramping padat dan ringan. Gabah (padi) adalah menu utama yang ideal
bagi ayam taji.
Ayam pukul
biasanya memiliki kesiapan lebih dini dibanding ayam taji. Pada umur 12 bulan,
ayam pukul sudah bisa dijadikan petarung, tetapi untuk ayam taji, idealnya 18
bulan untuk menunggu agar tajinya benar-benar sudah mencapai pertumbuhan ideal.
Banyak juga pelatih ayam taji yang baru menarungkan ayamnya setelah prosesbluru
yang pertama.
BABON UNGGUL
DAN BABON CETAK
Bagi
penghobi breeding ayam bangkok, memahami cara memilih indukan yang baik adalah
wajib. Seekor babon, adalah mesin utama dalam sebuah peternakan, dan khusus
untuk urusan breeding, sering berperan lebih ‘penting’ daripada jago.
Memilih
babon yang baik adalah tidak mudah, dan lebih sulit daripada memilih jago yang
baik. Seekor jago bisa dipilih dengan melihat cara bertarungnya menghadapi
berbagai tipe lawan, tetapi seekor babon yang baik tidak cukup demikian.
Dalam
perindukan ayam, dikenal dua jenis babon istimewa yaitubabon unggul dan babon
cetak.
Babon unggul
adalah babon pilihan, memiliki silsilah perindukan yang baik, struktur tulang
yang bagus, bentuk badan ideal (seperti botol) dan menunjukkan teknik bertarung
yang baik. Babon ini juga harus memiliki sifat dominan pada keturunan, sehingga
anak-anak yang dihasikan cenderung akan mewarisi kelebihan induknya. Bahkan
ketika dikawinkan dengan jago yang kurang baguspun, anak yang dihasilkan akan
cenderung ikut induk dan lebih bagus dari bapaknya. Babon unggul biasanya
berasal dari galur murni.
Babon cetak
adalah babon yang punya kecenderungan resesif dalam keturunan. Anak yang
dihasilkan akan cenderung mirip atau fotocopy dengan bapaknya. Seekor babon
cetak yang baik, harus menghasilkan anak yang jelek ketika jagonya jelek.
Sebaliknya harus menghasilkan anak bagus ketika jagonya bagus. Jika babon cetak
dikawinkan dengan jago jelek dan anaknya bagus, maka ia gugur dalam kriteria
babon cetak dan harganya turun.
Babon cetak
bisa cetak fisik, cetak teknik, atau cetak semuanya. Untuk uji cetak fisik,
adalah dengan mengawinkan berbeda bulu atau bentuk jengger yang beda. Seekor
babon cetak berwarna hitam harus menghasilkan anak berwarna putih ketika
jagonya putih. Jika dikawinkan dengan ayam katai, maka anaknyapun harus
kecil-kecil. Untuk uji cetak teknik, harus dikawinkan dengan jago berteknik
jelek, lalu dengan jago berteknik bagus. Seekor babon yang cetak sempurna,
harganya bisa amat mahal dan tidak realistis. Babon cetak bisa berasal dari
galur murni (BK) maupun campuran (F1 maupun F2) atau turunan yang sudah jauh.
JURUS-JURUS
BERTARUNG
Ayam
petarung, terutama ayam bangkok memiliki ragam teknik bertarung yang
bervariasi. Seorang pelatih tidak bisa mengubah teknik bertarung ayamnya. Yang
bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh, memperpanjang nafas dan
mengeraskan pukulan.
Beberapa
ragam teknik bertarung antara lain:
KONTROL
Teknik ini
adalah teknik bertarung yang paling polos. Ayam cenderung tidak berusaha
mencari peluang alternatif untuk memukul lawan, tetapi hanya berusaha agar
posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan, mematuk lalu melepaskan
pukulan. Keunggulan teknik ini adalah lebih hemat dalam energi sehingga nafas
bisa bertahan lebih lama.
SOLAH
Teknik ini
adalah yang paling liar dan paling memakan energi. Ayam bertipe solah akan
terus bergerak dengan amat bervariasi. Dia seolah hendak melakukan satu teknik
ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama, segera mengubah gerakan dari kiri ke
kanan dan sebaliknya lalu segera disusul dengan gerakan atau percobaan pukulan
lain. Ayam solah biasanya amat memukau, tetapi teknik ini amat menguras energi
dan umumnya ayam solah kurang memiliki ketahanan badan.
PRANGGAL
Teknik ini
adalah memukul tanpa mematuk lawan. Teknik pranggal memiliki kelebihan
dibanding dengan teknik lain karena pukulan bisa dilepaskan dengan seketika
tanpa perlu sebuah ‘pegangan’ seperti teknik lain. Dalam teknik lainnya, ayam
harus mematuk, menggigit lalu memukul dengan kedua kaki.
MULAR
Ini adalah
teknik tarung dengan lari dan jaga jarak. Ayam berteknik mular akan menjauh
dari lawannya ketika terdesak atau sulit memukul. Ketika lawannya mengejar di
belakang, secara tiba-tiba ia bisa berbalik dan melepaskan pukulan ketika
lawannya belum siap. Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik
serta nafas yang tahan lama.
NGALUNG
Teknik ini
adalah merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah ‘mengalungi’. Dengan
teknik ini maka lawan akan kesulitan memukul, mati langkah dan selanjutnya bisa
dipukul tanpa mampu menghindar. Ayam ngalung umumnya memiliki urat leher yang
bagus serta struktur tulang leher yang rapat. Tanpa memukulpun ayam ngalung
bisa membuat lawan frustasi.
NGGANDUL
Teknik ini
mirip dengan ngalung tetapi gerakan leher lebih menumpang dibanding merengkuh
sehingga lawan juga akan menanggung beban karena ‘ditumpangi’.
NYAYAP
Teknik ini
adalah kepala masuk ke sayap lawan, keluar dari ketiak dan setelah posisi
memungkinkan akan melepaskan pukulan ke arah kepala. Efek teknik nyayap, selain
pukulan ke kepala, juga akan menyakiti bahu dan sayap lawan karena dipaksa
untuk renggang dari badan.
DONGKRAK
Teknik ini
dilakukan dengan masuk di antara kaki lawan, ambil nafas dan mencari posisi,
lalu dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan sehingga badan
lawan akan terangkat (didongkrak). Ketika lawan sedang berusaha menguasai
keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada berbagai sasaran dari arah
belakang.
DOBRAK
Teknik ini
agak langka, ayam biasanya akan masuk di antara dua kaki lawan lalu mematuk
paha dan memukul badan bagian bawah. Serangan ini sulit diantisipasi dan
biasanya lawan akan kesakitan dan sulit membalas karena posisi musuh selalu di
bawah.
Pada
beberapa daerah nama-nama teknik ini bisa berbeda-beda. Secara umum, seekor
ayam petarung akan memiliki salah satu teknik dominan sejak lahir. Satu atau
dua teknik yang lain mungkin untuk dimiliki sebagai kelebihan tapi sangat
mustahil bagi seekor ayam untuk memiliki semua teknik bertarung.
PERTARUNGAN
ANTAR JAWARA
Bagaimana
jika ayam bangkok, ayam vietnam dan ayam philipine saling diadu, mana yang akan
menang? Berikut adalah kemungkinan yang bisa terjadi.
Ayam Bangkok
vs Ayam Vietnam.
Ayam bangkok
sudah pasti unggul dalam hal teknik bertarung. Ayam vietnam, dalam beberapa
kasus, dapat memiliki kelebihan dalam kerasnya pukulan dan ketahanan menerima
pukulan. Secara umum, ayam bangkok memiliki peluang lebih besar untuk menang,
terutama untuk tipe solah, pranggal dan mular. Tetapi jika ayam bangkoknya
bertipe kontrol maka kemungkinan ayam vietnam dapat memenangkan pertarungan
karena akan sering terjadi jual beli pukulan.
Ayam Bangkok
vs Ayam Philipine.
Ayam bangkok
sudah pasti unggul dalam ketahanan badan, postur dan teknik bertarung.
Sedangkan ayam philipine unggul dalam hal kecepatan dan kegesitan bergerak, dan
memiliki kelebihan dalam pergerakan di udara. Jika ayam bangkok berhasil
memukul ayam philipine, di bagian manapun baik kepala maupun badan, baik
bertaji maupun tidak, akan berpengaruh berat pada ayam philipine. Bisa saja
sekali pukul ayam philipine langsung KO. Satu-satunya peluang ayam philipine
adalah memukul dengan taji pada bagian mematikan (mata, syaraf di kepala, dan
ruas leher). Pukulan taji di badan ayam bangkok tak akan langsung berpengaruh.
Jika taji ayam philipine tidak tajam, maka pukulan ayam philipine nyaris tak
berpengaruh pada ayam bangkok. Ayam bangkok juga bukan sasaran empuk bagi
serangan cepat ayam philipine, karena umumnya ayam bangkok memiliki teknik
menghindar yang baik.
Ayam
Philipine vs Ayam Vietnam
Ayam
philipine memiliki kelebihan dalam kecepatan gerak dan pertarungan udara, ayam
vietnam memiliki kelebihan dalam kekerasan pukulan dan ketahanan badan. Ini
pertarungan yang memiliki peluang sama untuk menang, tapi sebenarnya kurang
menarik untuk dilihat. Jika ayam philipine bisa dengan cepat mengambil peluang,
maka ayam vietnam adalah sasaran yang empuk untuk tajinya karena umumnya ayam
vietnam lebih mengandalkan ketahanan dibanding kemampuan menghindar.
Sebaliknya, jika sekali saja ayam vietnam mampu memukul kepala ayam philipine,
maka bisa langsung KO. Pukulan di badan maupun sayap juga bisa membuat ayam
philipine lemas. Jadi ini adalah soal siapa yang berhasil memukul duluan.